Fauzie Fahrudin Dahlan lahir di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, 13 Mei 1979. Ia merupakan anak sulung dari M. Soeroji, seorang petani sekaligus pensiunan perangkat desa, dan Supatmi, ibu rumah tangga.
Sejak kecil, Fauzie dididik untuk memegang nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, dan kesederhanaan oleh ayahnya. Ibunya senantiasa memperkuat dari sisi norma-norma agama sebagai bekal dunia dan setelahnya.
Berkat didikan kedua orang tuanya itulah Fauzie tumbuh menjadi pribadi yang tetap dalam kesederhaan tapi selalu bersahaja. Didikan itu tetap ia pegang kala harus merantau jauh dari kampung halamannya.
Harus Merantau
Ya, setelah lulus Sekolah Menengah Atas, pada 1999 Fauzie Fahrudin Dahlan pergi ke Bengkulu untuk melanjutkan pendidikannya di Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu.

Hidup di perantauan yang jauh dari orang tuanya menjadikan Fauzie sebagai pribadi yang tangguh dan mandiri. Di kala kuliah, ia sambil bekerja. Ia bekerja di Tabloid Berita Mingguan Benteng Pos, lalu Suara Pelajar.
Setelah itu, Fauzie melompat ke dunia pariwisata. Ia menjadi Asisten Manajer Permata Gading Resor, resor yang langsung menghadap Pantai Panjang, pantai yang paling populer di Kota Bengkulu.
Sambil bekerja, Fauzie juga merintis usaha di bidang jasa pengadaan dan konstruksi CV Permata Mandiri Bengkulu sebelum ia menjadi Manajer Kuala View Beach Hotel dan menekuni dunia politik.
Bergabung ke Partai Golkar
Berlatar belakang sebagai jurnalis dan pengelola hotel membuka ruang bagi Fauzie Fahrudin Dahlan untuk memiliki jaringan yang banyak, yang kemudian mengantarkannya untuk terlibat dalam ranah politik praktis.
Diawali pertemuannya dengan tokoh Partai Golkar Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu di penghujung 2005 membuat Fauzie mantap bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Di Partai Golkar, karier Fauzie pun tergolong cepat. Ia langsung didapuk menjadi Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar Kabupaten Seluma, lalu Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Seluma, dan Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Kabupaten Seluma.
Tapi, pada 2015 Fauzie memutuskan untuk kembali ke Purwodadi. Di kampung halamannya itulah ia bergabung dengan Partai Golkar Kabupaten Grobogan dan masuk menjadi Pengurus Bidang Pendidikan, Cendekiawan, Hukum, dan HAM.
Karena kepeduliannya terhadap masyarakat banyak membuat Fauzie menjadi jurnalis dan kemudian melangkah ke dunia politik. Menurutnya, hanya dengan cara itulah ia bisa mengubah nasib masyarakat sekitarnya menjadi lebih baik.●