Siapa yang tidak kenal dengan Dr. (HC) Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, IPU? Tentu saja mengenalnya. Ia bukan saja seorang pengusaha, melainkan juga politisi. Itu sebabnya, ia didapuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Maju (2019-2024).
Tapi, tahukah Anda jika Airlangga Hartarto juga merupakan anak seorang menteri? Ya, Airlangga lahir dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R. Hartini Soekardi di Surabaya pada 1 Oktober 1962. Ir. Hartarto, sang ayah, termasuk pebisnis yang berhasil di Era Soeharto.
Atas keberhasilannya dalam berbisnis itulah, Hartarto diangkat menjadi menteri hingga enam kabinet berturut-turut. Ia mulai menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Lalu, Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998), hingga Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VII (1998-1999).
Aktif Sejak Sekolah
Darah bisnis dan politik Hartarto kemudian mengalir ke putra kedua dari enam bersaudara, Airlangga. Selain rajin belajar, sejak sekolah di SMA Kolese Kanisius Jakarta, Airlangga telah aktif berorganisasi, termasuk menjadi Ketua OSIS.
Di Universitas Gadjah Mada, tempatnya kuliah, sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik. Setelah itu, ia melanjutkan kuliah di Wharton School University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat.
Tiga tahun kemudian Airlangga mengambil Program Master of Business Administration (MBA) di Monash University, Australia, dan Master of Management Technology (MMT) di Melbourne Business School, University of Melbourne, Australia setahun setelahnya.
Begitu kembali ke Tanah Air, Airlangga menekuni dunia bisnis sama seperti ayahnya. Dari biografinya diketahui ia mendirikan perusahaan distribusi pupuk PT Graha Curah Niaga. Selain itu, ia juga mendirikan PT Jakarta Prime Crane dan PT Bisma Narendra untuk aneka bisnis lainnya.
Karier Politiknya Melesat
Airlangga lantas masuk ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Kariernya di dunia politik amat “moncer”. Pada 2003, ia menjadi Bendahara Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar dan Anggota Pokja OKK DPP Partai Golkar.
Setahun kemudian, Airlangga sudah menduduki posisi Wakil Bendahara DPP Partai Golkar dan Anggota DPR RI tiga periode (2004-2019). Pada 2016-2019, ia juga didaulat Presiden Joko Widodo masuk Kabinet Kerja menjadi Menteri Perindustrian, jabatan yang pernah diemban ayahnya.
Karier gemilang Airlangga tak berhenti sampai di situ. Pada 2019, Airlangga terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar hingga 2024 secara aklamasi. Begitu Joko Widodo terpilih kembali menjadi presiden, Airlangga lagi-lagi masuk kabinet.
Dalam Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Airlangga mendapat kepercayaan lebih besar, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Kini, menjelang pemilihan umum 2024, Airlangga digadang-gadang untuk maju menjadi calon presiden dari partai berciri khas kuning tersebut.***